Terus gimana dong solusinya ?
Capek nelepon 147 ? Capek bolak - balik ke plasa telkom tapi gak ada solusi ? atau mungkin kamu "diremehkan" petugas call center di 147 (dianggapnya bego masalah IT). Hehehe ... pastinya jengkel dong, sampe maki - maki di beberapa forum terkenal sampe forum speedy sendiri. Nah daripada buang - buang tenaga mendingan disalurkan untuk men-tuning koneksi speedy biar maknyuzzz ...
Modulasi yang tidak tepat
Kebanyakan modem apabila tidak di setting maka modulasi akan berada pada posisi auto. Nah modem yang di set auto ini akan mencari modulasi yang paling pas antara modem dengan DSLAM. Terkadang modem juga bisa salah (kayak manusia juga) dalam proses membaca trained modulation yang tepat. Modulasi yang digunakan di sebagian besar DSLAM yang digunakan telkom saat ini adalah ADSL_G.dmt (ITU G.992.1).
Sebenarnya apa sih DMT (Discrete Multitone) itu ? Sederhananya modulasi dmt akan membagi bandwidth yang tersedia menjadi beberapa sub channel. Nah dmt ini juga mampu mengalokasikan data pada setiap subchannel tersebut agar troughput setiap subchannel tersebut maksimal. Apabila beberapa subchannel yang tersedia tidak dapat membawa data, maka otomatis akan menggunakan subchannel lainnya yang tersedia. Modulasi ini sangat tepat digunakan pada kondisi jaringan fisik kabel telepon yang dimiliki telkom saat ini (baca : kualitas jaringan yang kurang bagus). Berikut ini contoh diagram modulasi discrete multitone :
Merubah modulasi menjadi ADSL_G.dmt (ITU G.992.1) di modem
Intinya semua modem dapat di setting untuk menggunakan modulasi ini. Nah karena saya menggunakan modem keluaran D-Link dengan tipe ADSL 2540T maka saya akan membahas bagaimana caranya untuk setting modulasi tersebut di modem ini.
- Masuk ke remote web management, kemudian klik menu "advanced" di atas kemudian klik sub menu "ADSL" di sebelah kiri. Maka akan muncul seperti ini :
- Setelah itu klik "tools" di menu atas kemudian klik "system" disebelah kiri. Lalu klik "save and reboot" tunggu sekira 20 detik sampai modem up.
- Cek apakah modulasi sudah benar dengan klik "status" di menu atas dan klik "ADSL" di menu kiri. Maka akan muncul seperti ini :
Nah apabila status modem menunjukkan nilai SNR yang kecil dan Line Attenuation yang besar (baik di upstream maupun di downstream) maka bisa dipastikan bahwa jaringan telepon di rumah kamu jelek. Apabila hal ini terjadi, lakukan hal ini :
- Cek line telepon apakah ada noise, dengung atau suara krosok - krosok dengan cara mengangkat gagang telepon dan tekan 1 digit angka apa saja (sembarang, asal jangan * atau #).
- Apabila kresek - kresek atau dengung, cek kabel telepon. Siapa tau ada sambungan atau ada kabel terbuka yang mengakibatkan induksi. Telusuri dari kotak (biasanya ada di tiang telepon terdekat) sampe rumah jika memungkinkan. Jika ada sambungan liar atau kabel telepon terlalu dekat dengan transmisi listrik PLN segera panggil teknisi jaringan untuk memperbaiki jaringan telepon di rumah anda, jika memungkinkan untuk mengganti kabel DW (yang warna item) mendingan diganti.
- Cek juga sambungan dan soket di KTB atau di kotak lain (apabila paralel) biasanya soket tersebut sudah karatan. Jika iya, sebaiknya diganti saja. Apabila ada sambungan sebelum splitter ADSL, segera cabut sambungan tersebut. Paralel telepon harus dilakukan setelah splitter, jika tidak maka setiap ada telepon masuk speedynya langsung putus.
- Usahakan buang kabel yang tidak perlu. Misalnya jarak dari KTB sampai splitter dekat, tetapi kabelnya panjang dan digulung - gulung. Sebaiknya gunakan kabel seperlunya. Hindari kabel sisa yang digulung - gulung.
- Apabila posisi rumah anda terbilang jauh (dengan hitungan route kabel) menuju MDF, maka biasanya SNR akan sangat rendah dan line attenuation akan sangat tinggi. Jika ini terjadi, berdoalah ... mudah - mudahan telkom memasang remote DSLAM di daerah anda ... hehehehehe ....