Oke, acaranya sih biasa aja. Diawali dengan seremonial berupa sambutan dari pejabat PLN beserta pejabat dari lingkungan kelurahan. Pertengahannya diisi dengan pemaparan dari Bapak GM PLN area pelayanan Jabar dan Banten disertai sesi tanya jawab. Akhirnya ditutup dengan penyerahan penghargaan kepada Masjid Jami' Garuda dan Masjid Al-Madaniyah yang dinilai telah berhasil menyosialisasikan kebiasaan untuk berhemat listrik kepada masyarakat sekitar.
Tentu sesi tanya jawab dengan Bapak General Manager tidak saya sia-siakan, ada beberapa hal yang saya tanyakan, diantaranya :
- PLN kan selama ini selalu mengkampanyekan gerakan untuk berhemat listrik, tapi tidak dijelaskan bagaimana caranya secara spesifik. Seperti yang kita tahu bahwa perangkat elektronik yang kita pakai bisa dikategorikan kedalam 3 jenis. Rangkaian resistif, rangkaian kapasitif dan rangkaian induktif. Pasti dong upaya penghematan untuk ketiga kategori perangkat tersebut sangat berbeda satu dengan lainnya.
- Saya juga menanyakan tentang cos phi yang tidak dihitung dalam kalkulasi perhitungan daya (watt), karena saya lihat perhitungan yang digunakan untuk sosialisasi hemat energi listrik hanya P = V x I
- Mengenai kebenaran alat yang diklaim bisa menghemat listrik sampai 40%, padahal isinya cuman capasitor bank. Apakah benar bisa memperbaiki cos phi ?
- Mengenai visi PLN tentang rasio elektrifikasi 100% di seluruh indonesia ditahun 2020, apakah itu mungkin tercapai, sedangkan kapasitas pembangkit listrik saja masih minim.
- Mengenai pemadaman bergilir yang sering terjadi saat ini.
Sayangnya dalam acara kali ini tidak ada pembagian lampu hemat energi gratis, padahal itu sudah menjadi program PLN sebagai konsekuensi terhadap pemberlakuan tarif multiguna untuk pelanggan R3 dengan daya 6600VA ke atas.
Overall sih misi acara ini tercapai, yaitu mengajak masyarakat untuk berhemat dalam menggunakan energi listrik. Berhemat bukan berarti menurunkan produktivitas. Berhemat bukan berarti pelit ...
Ayo kita dukung PLN dalam gerakan hemat pemakaian listrik.
*PS :
Fotonya agak jelek karena diambil dari kamera PDA.