Hari ini tiba - tiba saja printer Canon IP 1200 yang senantiasa mencetak tugas - tugas perkuliahan mendadak warna - warninya ngadat keluar. Dengan sigap saya langsung mencari tinta refil yang sudah tersedia. Tapi pas cari - cari jarum dan tube untuk mengisinya kok hilang ?
Akhirnya saya memutuskan untuk membeli alat suntik berkapasitas 6 ml dan 12 ml agar bisa memasukkan tinta refil ke dalam catridge. Tapi anehnya disemua apotek yang saya temui mereka menolak untuk menjual alat suntik tersebut, alibinya sih katanya takut disalahgunakan. Terus kalo tetep ingin membeli alat suntik harus dengan resep dokter katanya ... Ealah .... saya mau ngisi tinta kok malah jadi ribet begini ...
Aneh gak sih ke dokter minta resep sebuah jarum suntik yang nantinya akan saya gunakan untuk mengisi tinta ?? apakah se-ribet-itu ???
Akhirnya karena terpaksa ya beli catridge original CL-41 yang harganya selangit itu ....
:(
Tuesday, September 25, 2007
Sunday, September 9, 2007
Speedy di Bandung Bermasalah
1-6 September 2007
Baru juga awal bulan, speedy untuk Divisi Regional III Jabar & Banten sudah mengalami masalah. Permasalahannya langsung bisa dirasakan oleh pelanggan speedy di area ini, dari mulai putus - putus sampe putus total. Sebagai orang awam, ketika mendapati speedynya ngadat untuk beroperasi, pastinya langkah yang akan ditempuh adalah menghubungi customer service Telkom di nomor 147. Tapi sayangnya ternyata hasilnya useless, malahan si customer service yang ngangkat telepon tersebut tidak tau adanya gangguan dan malah menyarankan untuk test ping lah, restart modem lah, restart komputer lah, ngecek apakah ada virus yang bergentayangan, wah pokoknya pertanyaan standar banget deh.
Nah ini yang bikin saya males kalo ada gangguan lapor ke 147. Berikut ini hasil pembicaraan saya dengan customer service di 147 ketika ada gangguan di hari pertama (1 September 2007), silahkan download di :
http://opensource.telkomspeedy.com/forum/uploads.php?file=laporan_147.mp3
Ternyata selidik punya selidik permasalahan ada di BRAS yang berada di BCC (Broadband Care Center), berikut ini e-mail dari sumber yang dapat dipercaya :
_________________________________________________________________
Rekans
Mohon diinformasikan dengan banner txt berita maintanance BRAS Speedy Bandung area di T3 Online dan www.telkomspeedy.com
" Pada hari Sabtu, 1 September 2007 pukul 04.00 - 06.00 WIB akan dilaksanakan pemeliharaan BRAS Bandung, sehingga layanan Speedy Bandung Area, Tasikmalaya, Banjar, Ciamis, Sukabumi, Cianjur, Garut dan Rangkas akan terganggu"
Demikian
terima kasih
_________________________________________________________________
Pertanyaannya sekarang apakah informasi tersebut terpampang di situsnya telkom speedy dan di scrolling text t3-online.co.id ? Jawabannya tidak, karena sewaktu saya tanya ke 147-pun mereka jawab speedy tidak mengalami gangguan, padahal jelas - jelas gangguan di depan mata !!!
Kalo gangguan 1-6 jam sih masih bisa masuk kategori toleransi, tapi ini ternyata gangguan berlarut - larut sampai 6 hari !! pengennya sih dapet kompensasi/keringanan dari Telkom (walaupun jumlahnya tidak sebanding dengan kerugian yang timbul) tapi ternyata pas saya tanya ke plasa telkom ternyata mereka juga gak tau ada keringanan atau tidak. Wah parah banget nih, saya ngerti perusahaan besar pasti masalahnya juga banyak, tapi kalo sistem kerja birokratis seperti ini tidak dihilangkan atau minimal dirubah, akhirnya bisa hancur juga.
Alhamdulillah di tanggal 7 September speedy sudah tidak ada masalah lagi karena memang BRAS yang bermerek ZTE itu di rollback. Tapi ternyata sekarang masalahnya kalo siang tambah lambat koneksinya baik ke IIX maupun ke int'l. Wah kalo internetan siang - siang pake speedy di Bandung rasanya pengen nagis, lambat banget. Persis bekicot nyebrang jalan terus kelindes truk sampe gepeng. :P
Nungguin Fastnet nih, kalo tuh ISP sudah masuk bandung pasti langsung saya apply.
Baru juga awal bulan, speedy untuk Divisi Regional III Jabar & Banten sudah mengalami masalah. Permasalahannya langsung bisa dirasakan oleh pelanggan speedy di area ini, dari mulai putus - putus sampe putus total. Sebagai orang awam, ketika mendapati speedynya ngadat untuk beroperasi, pastinya langkah yang akan ditempuh adalah menghubungi customer service Telkom di nomor 147. Tapi sayangnya ternyata hasilnya useless, malahan si customer service yang ngangkat telepon tersebut tidak tau adanya gangguan dan malah menyarankan untuk test ping lah, restart modem lah, restart komputer lah, ngecek apakah ada virus yang bergentayangan, wah pokoknya pertanyaan standar banget deh.
Nah ini yang bikin saya males kalo ada gangguan lapor ke 147. Berikut ini hasil pembicaraan saya dengan customer service di 147 ketika ada gangguan di hari pertama (1 September 2007), silahkan download di :
http://opensource.telkomspeedy.com/forum/uploads.php?file=laporan_147.mp3
Ternyata selidik punya selidik permasalahan ada di BRAS yang berada di BCC (Broadband Care Center), berikut ini e-mail dari sumber yang dapat dipercaya :
_________________________________________________________________
Rekans
Mohon diinformasikan dengan banner txt berita maintanance BRAS Speedy Bandung area di T3 Online dan www.telkomspeedy.com
" Pada hari Sabtu, 1 September 2007 pukul 04.00 - 06.00 WIB akan dilaksanakan pemeliharaan BRAS Bandung, sehingga layanan Speedy Bandung Area, Tasikmalaya, Banjar, Ciamis, Sukabumi, Cianjur, Garut dan Rangkas akan terganggu"
Demikian
terima kasih
_________________________________________________________________
Pertanyaannya sekarang apakah informasi tersebut terpampang di situsnya telkom speedy dan di scrolling text t3-online.co.id ? Jawabannya tidak, karena sewaktu saya tanya ke 147-pun mereka jawab speedy tidak mengalami gangguan, padahal jelas - jelas gangguan di depan mata !!!
Kalo gangguan 1-6 jam sih masih bisa masuk kategori toleransi, tapi ini ternyata gangguan berlarut - larut sampai 6 hari !! pengennya sih dapet kompensasi/keringanan dari Telkom (walaupun jumlahnya tidak sebanding dengan kerugian yang timbul) tapi ternyata pas saya tanya ke plasa telkom ternyata mereka juga gak tau ada keringanan atau tidak. Wah parah banget nih, saya ngerti perusahaan besar pasti masalahnya juga banyak, tapi kalo sistem kerja birokratis seperti ini tidak dihilangkan atau minimal dirubah, akhirnya bisa hancur juga.
Alhamdulillah di tanggal 7 September speedy sudah tidak ada masalah lagi karena memang BRAS yang bermerek ZTE itu di rollback. Tapi ternyata sekarang masalahnya kalo siang tambah lambat koneksinya baik ke IIX maupun ke int'l. Wah kalo internetan siang - siang pake speedy di Bandung rasanya pengen nagis, lambat banget. Persis bekicot nyebrang jalan terus kelindes truk sampe gepeng. :P
Nungguin Fastnet nih, kalo tuh ISP sudah masuk bandung pasti langsung saya apply.
Saturday, September 8, 2007
Mengenal VPI dan VCI
dalam settingan modem speedy
Buat yang baru pasang speedy pasti bertanya - tanya, apa sih VPI dan VPI itu ? terus kenapa nilainya berbeda - beda tergantung dengan DSLAM yang digunakan ? Nah berikut ini penjelasan mengenai VPI dan VCI versi wikipedia :
VPI = Virtual Path Identifier
Virtual Path Identifier refers to an 8-bit (user to network packets) or 12-bit (network-network packets) field within the header of an Asynchronous Transfer Mode packet. The VPI, together with the VCI (Virtual Channel Identifier) is used to identify the next destination of a cell as it passes through a series of ATM switches on its way to its destination. VPI is useful to reduce the switching table for some Virtual Circuits which have common path.
VCI = Virtual channel identifier
A Virtual Channel Identifier (VCI) is a unique identifier which indicates a particular virtual circuit on a network. It is a 16-bit field in the header of an ATM cell. The VCI, together with the VPI (Virtual Path Identifier) is used to identify the next destination of a cell as it passes through a series of ATM switches on its way to its destination.
ATM switches use the VPI/VCI fields to identify the virtual channel link {VCL} of the next network that a cell needs to transit on its way to its final destination. The function of the VCI is similar to that of the data-link connection identifier DLCI in Frame Relay and the Logical Channel Number & Logical Channel Group Number in X.25.
Sementara untuk settingan nilai VPI dan VCI di berbagai daerah di Indonesia bisa lihat dalam postingan di forum "Pojok Kang Onno" berikut ini :
http://opensource.telkomspeedy.com/forum/viewtopic.php?pid=2101#p2101
A. Jakarta
1. Untuk DSLAM buatan Alcatel-Lucent (France)
Encapsulation = PPPoA � VPI = 8 � VCI = 35
Sumber Info: [1]
2. Untuk DSLAM buatan Huawei Technologies Co Ltd (China)
Encapsulation = PPPoE � VPI = 0 � VCI = 35
Sumber Info: [1]
3. Untuk DSLAM buatan Siemens AktienGesellschaft (Germany)
Encapsulation = PPPoA � VPI = 1 � VCI = 33
Sumber Info: [1]
B. Sumatra, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan, Sulawesi
1. Untuk DSLAM buatan ZTE (ZhongXing Telecommunication Equipment Co Ltd)(China)
Encapsulation = PPPoE � VPI = 8 � VCI = 81
Sumber Info: [1]
2. Untuk DSLAM buatan Huawei Technologies Co Ltd (China)
Encapsulation = PPPoE � VPI = 0 � VCI = 35
Sumber Info: [1]
Buat yang baru pasang speedy pasti bertanya - tanya, apa sih VPI dan VPI itu ? terus kenapa nilainya berbeda - beda tergantung dengan DSLAM yang digunakan ? Nah berikut ini penjelasan mengenai VPI dan VCI versi wikipedia :
VPI = Virtual Path Identifier
Virtual Path Identifier refers to an 8-bit (user to network packets) or 12-bit (network-network packets) field within the header of an Asynchronous Transfer Mode packet. The VPI, together with the VCI (Virtual Channel Identifier) is used to identify the next destination of a cell as it passes through a series of ATM switches on its way to its destination. VPI is useful to reduce the switching table for some Virtual Circuits which have common path.
VCI = Virtual channel identifier
A Virtual Channel Identifier (VCI) is a unique identifier which indicates a particular virtual circuit on a network. It is a 16-bit field in the header of an ATM cell. The VCI, together with the VPI (Virtual Path Identifier) is used to identify the next destination of a cell as it passes through a series of ATM switches on its way to its destination.
ATM switches use the VPI/VCI fields to identify the virtual channel link {VCL} of the next network that a cell needs to transit on its way to its final destination. The function of the VCI is similar to that of the data-link connection identifier DLCI in Frame Relay and the Logical Channel Number & Logical Channel Group Number in X.25.
Sementara untuk settingan nilai VPI dan VCI di berbagai daerah di Indonesia bisa lihat dalam postingan di forum "Pojok Kang Onno" berikut ini :
http://opensource.telkomspeedy.com/forum/viewtopic.php?pid=2101#p2101
A. Jakarta
1. Untuk DSLAM buatan Alcatel-Lucent (France)
Encapsulation = PPPoA � VPI = 8 � VCI = 35
Sumber Info: [1]
2. Untuk DSLAM buatan Huawei Technologies Co Ltd (China)
Encapsulation = PPPoE � VPI = 0 � VCI = 35
Sumber Info: [1]
3. Untuk DSLAM buatan Siemens AktienGesellschaft (Germany)
Encapsulation = PPPoA � VPI = 1 � VCI = 33
Sumber Info: [1]
B. Sumatra, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan, Sulawesi
1. Untuk DSLAM buatan ZTE (ZhongXing Telecommunication Equipment Co Ltd)(China)
Encapsulation = PPPoE � VPI = 8 � VCI = 81
Sumber Info: [1]
2. Untuk DSLAM buatan Huawei Technologies Co Ltd (China)
Encapsulation = PPPoE � VPI = 0 � VCI = 35
Sumber Info: [1]
Subscribe to:
Posts (Atom)